Jumat, 20 April 2018

Belajar Lagi di Porto, Saparua

Tiba lagi di Pelabuhan Haria, 19 April 2018, sebagai peserta Pelatihan Admin dan Redaksi Pekabaran Injil dan Komunikasi (PIKOM) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM). Kegiatan diselenggarakan oleh Pengurus Besar (PB) AMGPM di Jemaat GPM Porto. Waktu terasa berputar sangat cepat. Terakhir kali menginjakkan kaki di Saparua adalah 16 tahun lalu, pada pertengahan 2002. Saya waktu itu mengkoordinir kegiatan Turun Jemaat Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Maluku ke Pulau Nusalaut.

Menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Hurnala Tulehu, rombongan peserta disambut Pengurus AMGPM Daerah Lease di atas dermaga dilanjutkan paduan terompet Jemaat GPM Porto di perbatasan negeri. Berjalan beberapa meter, kami disambut lagi oleh Ketua Klasis GPM P.p. Lease, Ketua AMGPM Daerah Lease, dan Ketua Majelis Jemaat GPM Porto, ditandai pengalungan lenso "berang" kepada PB AMGPM dan Fasilitator oleh dua orang pemuda. Sambutan tuan rumah yang hangat dengan tari lenso mengalahkan terik matahari yang mulai menguras keringat.

Pdt. Olive Sekewael, peserta dari AMGPM Daerah Seram Utara, memimpin ibadah pembukaan. Sekretaris Umum PB AMGPM, Pdt. Jondry Paays membuka kegiatan. Ketua Klasis, Pdt. Cak Sapulete turut menyampaikan sambutan. Baik Pdt. Paays maupun Pdt. Sapulete berharap agar kader AMGPM tetap gelisah dengan situasi di sekeliling. Pelatihan adalah salah satu cara meningkatkan kapasitas pemuda untuk tetap peduli.

Saya sebagai dosen terbiasa mengajar di kelas. Namun dalam pelatihan sebagai peserta belajar. Belajar di mana dan kapan saja harusnya tidak masalah karena dapat dilakukan sepanjang hayat (long life learning). Duo Rudi, Fofid dan Tupan, menjadi fasilitator handal dalam proses belajar saya kali ini.

Bersambung: .......

Tidak ada komentar:

Nyanyian Jemaat GPM No. 36. "Saat Ini"