Kamis, 28 Februari 2008

Pelajaran dari Guko sang Lelaki Tua

Ada pelajaran dari China tentang “Guko Memindahkan Gunung”. Dahulu kala, ada seorang yang sudah sangat tua bernama Guko hidup di China. Di depan rumah lelaki tua itu ada gunung yang sangat tinggi dan gunung itu menghalangi dirinya untuk datang dan pergi dari rumahnya. Akhirnya dia tidak tahan lagi dan memutuskan untuk meratakan gunung itu bersama dengan anak laki-laki dan cucu laki-lakinya. Tentu saja semua orang yang melihat hal itu menertawakan kebodohan mereka yang mencoba untuk meratakan gunung itu, tetapi ejekan dan tertawaan mereka tidak mempengaruhi laki-laki tua itu. Ia menjawab mereka, “pada saat aku mati, aku memiliki anak. Anakku akan memiliki anak, dan anak dari anakku akan memiliki anak dan seterusnya dan seterusnya. Jika kami semua keturunan per keturunan menyisihkan waktu untuk meratakan gunung ini, maka gunung ini tak akan lagi menjulang tinggi di hadapan kami. Jadi tak ada apapun yang dapat menghalangi kami melakukan pekerjaan ini”.
Apa makna cerita ini? Cerita ini memuat suatu semangat kepedulian orang tua terhadap masa depan, suatu kepedulian untuk berbuat sesuatu bagi generasi penerusnya. Guko memberikan arti kepercayaan diri yang besar kepada generasinya, bahwa dalam kesatuan semangat dan diwujudkan dalam kerja, gunung pun dapat dipindahkan.

Tidak ada komentar:

Nyanyian Jemaat GPM No. 36. "Saat Ini"