Senin, 15 Desember 2008

Indahnya Bermimpi: Bangun dan Kerjakanlah

Di antara teman, rekan dan siapa saja yang membaca tulisan ini adakah yang tidak punya impian? Heheeheheheeee..... Kalau tidak ada, ya tidak masalah sih... Saya asyik-asyik saja karena bermimpi itu gratis koq. Kalau gratis masa gak punya sih... Ya gak usah dipaksain kalau mau punya impian...
Kalau bermimpi itu gratis entah impian itu besar atau kecil, mending milih punya impian besar atau kecil....?????
Bagi saya, mending impiannya BESARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR .... sampai tidak terbayang lagi impian itu..... Wah, itu namanya bukan impian tetapi mimpi. Ya sama aja, impian dan mimpi.
Oh, beda..... Impian tidak selalu sama dengan mimpi. Mimpi itu kalau kita udah bangun, kadang dilupakan. Ada mimpi asyik, ada mimpi seram, ada mimpi basah, ada mimpi ini, mimpi itu, dll. Kalau impian, mau tidur, mau bangun, mau makan, mau minum, mau beol, mau mandi, mau ini, mau itu, tetap terbayang.
Nah.... sekarang Saya tantang, berani tidak punya impian yang besar?.... Kalau berani, catat tuh impian-impian anda.... pelototi dan ingat terus, sambil cari jalan yang halal tentunya untuk mewujudkan impian itu.
Mungkin ada yang bertanya, apa sih impian Saya, koq dari tadi nanyain impian orang melulu.
Mumpung lagi gratis nih, ada beberapa impian saya dan itu sederhana aja:
1. Membahagiakan keluarga: Keluarga sendiri (istri), Orang Tua, Saudara. Wah . . . itu abstrak sekali. Konkritnya, saya ingin membuat orang tua saya tidak perlu susah-susah lagi, hidup tenang di masa tua, tanpa takut anak cucunya makan apa. Wah, itu juga masih abstrak... Ya, konkritnya saya harus bisa mandiri dan memperhatikan mereka baik secara material maupun spiritual.
2. Membahagiakan orang lain: Nah, ini abstrak juga nieehhhh ..... Ya.. Konkritnya, saya ingin membantu banyak orang agar dapat hidup dengan baik dan sukses juga. Sekarang, saya dan beberapa teman berkecimpung di salah satu lembaga yang namanya KUPAS. Tiap bulan kami menyisihkan sedikit pendapatan dari kerja kami untuk membantu beberapa orang yang mau melakukan penelitian. Intinya, memberikan beasiswa penelitian kepada teman-teman yang membutuhkan. Tetapi saat ini masih sangat terbatas karena baru beberapa orang yang peduli terhadap hal ini. Saya punya impian bahwa KUPAS dapat memberikan beasiswa full kepada satu orang yang berprestasi tiap tahunnya untuk studi S2 di Kampus-Kampus ternama di Indonesia (itu artinya di tanah Jawa). Impian itu membuat saya harus bekerja keras dan saya mengajak teman-teman yang peduli juga untuk bekerja keras. Ini termasuk prioritas saya dalam 1-2 tahun ke depan (walaupun saya masih kuliah S2 juga, tetapi jangan takutlah, tetap ada jalan untuk mewujudkan impian-impian kita). Bagi saya, impian inilah yang membimbing tiap kerja dan tindakan saya.
3. Saya ingin membangun satu rumah yang besar, di mana dapat menjadi tempat belajar bagi banyak orang. Di dalam rumah itu, saya akan membangun perpustakaan yang memuat ribuan eksemplar buku (sekarang buku saya baru sekitar 400-an eksemplar) yang dapat menjadi referensi bagi siapa saja yang mau belajar dan mengembangkan diri. Di rumah itu juga, saya ingin membuat kursus-kursus pengembangan diri dan kursus-kursus teologi kontekstual bagi teman-teman saya yang mau melayani di jemaat (saya punya impian untuk membiayai itu semua secara pribadi - malas.... minta-minta melulu. Saya tidak mau lagi jadi pengemis berdasi.... Malu ahhhh...).
4. Saya punya impian untuk memiliki dua buah motor, 1 adalah Harley Davidson.... asyik bukan kalau keliling kota naik Harley, dan 1 motorsport (yang lagi ngetrend itu Suzuki Hayabusa K2, harganya sih sekitar $11.800. Untuk ukuran biasa, itu harga yang mahal. Tapi untuk ukuran impian, segala hal khan boleh aja.
5. Saya juga punya impian memiliki 1 buah mobil yang luar biasa. Mobil itu adalah sekelas HUMMER H3. heheheheheeee...., harganya bo... Rp. 1,3 M. Tapi untuk impian, gak masalah deh....
Masih banyak nih impian saya..... tapi tentu saja ada prioritasnya... (Eh, saya juga punya impian menyelesaikan studi doktoral di Universitas Leiden Belanda lho.... heheheheeee.... itu artinya harus kerja keras dari sisi finansial maupun kemampuan yang lain.) Itu impian yang akan menjadi prioritas saya....
Trus, kalau sudah punya impian yang banyak itu, gimana? Jangan-jangan bisa gila karena terus memikirkannya..... Ya tidaklah, tidak harus gila karena kita khan diciptakan dengan akal yang bisa mencari jalan keluar bagi semua masalah yang diperhadapkan kepada kita. Saya akan sangat bermasalah ketika impian itu tidak dapat saya gapai.... Oleh karena itu, saya akan ngotot untuk memperoleh impian itu (anak kecil aja bisa ngotot sampai nangis ketika minta dibelikan mainan. Koq semakin besar semakin berkurang ngototnya...)...
So, Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Saya dan kita semua pasti bisa mewujudkan impian-impian kita, sebesar apa pun impian itu. Yang penting, kerja keras dan tahu cara yang tepat. Kalau cuma kerja keras sih, semua orang adalah pekerja keras. Tetapi yang saya maksudkan adalah kerja keras di jalan yang tepat untuk mewujudkan impian yang besar-besar itu.
Selamat bermimpi, kalau sudah, bangun dan kerjakan mimpi itu........
Pokoknya, sukseslah




1 komentar:

Anonim mengatakan...

io mimpi boleh, tapi skali2 pake tuhan skali-skali buang tuhan... bue jang mara tapi semoga sukses... itu juga impian konkritnya ya bos punya penghasilan yang cukup untuk membuat impian2 itu nyata tanpa harus pake dasi sambil antar2 proposal minta2. jadi kalo di internet ada jalan bikin iklan ya bikin iklan, kalo di kampong ada proyek ya bikin proposal proyek, kalo bank kasi kredit usaha, ya buat usaha... jang mimpi buat tulisan, bikin rencana kerja, tapi tidur terus seng bikin tugas... ini juga masih sangat abstrak, tapi ya maaf beta masih bisa ngomong bagini saja, nanti kalo b punya 2milyar dolar beta kasih tahu bos cara punya 2 milyar dolar. hehehe

Nyanyian Jemaat GPM No. 36. "Saat Ini"