Kamis, 27 Oktober 2011

Tuhan, T-Shirts dan Toleransi di Indonesia

Judul dari catatan saya di atas adalah pengindonesiaan dari judul salah satu tulisan dalam website DIAN/INTERFIDEI berjudul God, T-Shirts and Tolerance in Indonesia yang ditulis oleh Achmad Munjid, Presiden Komunitas NU di Amerika Utara, tentang alasan-alasan mengapa ada T-Shirts yang bertuliskan "GOD, WHAT IS YOUR RELIGION?". Saya mohon maaf kalau judul itu saya angkat, tetapi mengingat isi catatan ini terkait dengan T-Shirt itu, maka tak ada salahnya kalau ia ada di sana.

Singkat cerita .. !!

Baru saja selesai "Fun English Class" yang dikoordinir oleh seorang Dosen Tamu di kampus saya yang berasal dari Amerika Serikat. Kelas yang luar biasa tentunya.

Tanpa bermaksud apa-apa, saya datang dengan T-Shirt yang dikeluarkan oleh DIAN / INTERFIDEI, bertuliskan "GOD, WHAT IS YOUR RELIGION? dengan gambar wajah lugu seorang bayi terpampang di sana. Ketika tiba di kelas, beberapa orang telah hadir di sana, namun tidak ada yang sekaget Dosen Tamu dari Amerika itu saat membaca tulisan di T-Shirt saya. Ia bertanya dalam bahasa Inggris, "Jusuf, apa artinya tulisan itu?". Saya dengan santai menjawab, "Saya yakin anda tahu artinya". Tetapi setelah terdiam sesaat, saya berpikir bahwa yang ditanyakannya lebih dari sekedar arti yang biasa, tetapi alasan atau pemaknaan saya terhadap tulisan di T-Shirt itu. Saya pun menjelaskan dalam bahasa Inggris yang tidak terlalu lancar, "Ini adalah ekspresi tentang keberagamaan di Indonesia dimana banyak umat beragama hidup dalam sektarianisme yang berujung pada kekerasan." Ia kemudian menyatakan, "Oke, saya hanya orang biasa dan sederhana yang mengakui bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan kepada Tuhan." Saya langsung saja mengaminkan itu, tetapi menyatakan bahwa semua agama lain pun mempunyai keyakinan tentang seseorang yang merupakan "jalan" kepada Tuhan. Ia sepertinya masih belum puas dan mengutip pernyataan C.S. Lewis yang menulis novel Narnia itu, katanya, "C.S. Lewis bilang, kalau kita bicara tentang Yesus, maka hanya ada 3 hal yang diberitakan tentang Dia, yaitu: Yesus itu pembohong, Yesus itu orang gila, atau Yesus itu Tuhan". Sampai di situ, karena keterbatasan saya berbahasa Inggris, saya pun menjawab bahwa persoalan ini mesti dibicarakan dalam perspektif Filosofis atau Teologi Agama-Agama. Percakapan kami berakhir karena kelas harus segera dimulai. Kelas hari ini adalah tentang "The Kinds of Violence". Menarik ... !!!

Masalah ini memang menarik. Saya akhirnya menyesali kekurangan dalam berkata-kata dengan menggunakan Bahasa Inggris secara jelas dalam ranah Filsafat (Heheheeee ... kalau membaca buku2 filsafat yang berbahasa Inggris tentu lain ceritanya dengan berbincang-bincang dengan menggunakan bahasa Inggris seputar filsafat). Akhirnya saya mencari dan menemukan satu link menarik yang menulis tentang hal ini, yaitu "God, T-Shirts and Tolerance in Indonesia" yang ada di website DIAN/INTERFIDEI untuk di"sharing" kepada beliau. Bagi saya, salah satu faktor utama mengapa hal itu menjadi masalah adalah "Konteks keberagamaan Indonesia dengan Amerika berbeda sehingga ekspresi-ekspresinya pun berbeda."

Tidak ada komentar:

Nyanyian Jemaat GPM No. 36. "Saat Ini"